DLH Rohul Sudah Ambil Sample Sungai, Anggota DPRD Rohul Yomi Irsan dan Budiman Minta Usut Penyebab Mati Ikannya Rabu, 16/06/2021 | 09:56
Gardametro.com- ROKAN HULU - Beredarnya dia Vidio yang berdurasi, 01.17 detik dan 0.58 detik dugaan adanya tercemar limbah cair di Sunga Batang Sosa diwilayah Kecamatan Tambusai, sehingga pada mati ikan, Anggota DPRD Rokan Hulu (Rohul) "geram" mengecam keras dan meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) harus di usut, siapa dan apa penyebab ikan-ikan itu pada mati.
Dalam Vidio tersebut seseorang menyebutkan, ikan mati tersebut di
tepian biasa tempat Mandi Surau Suluk Kualo Tambusai, Sungai Batang Sosa diduga terkontaminasi atau tercemar limbah cair sehingga ikan-ikan mabuk dan mati. Terlihat ada anak-anak dan orang dewasa yang pulang dari kerja mengunakan perahu, mereka mengutipin dan mengambilin ikan-ikan tersebut, tampak foto di perahu dan ditangan anak disungai disana, Selasa (15/6/2021).
"Kita sangat menyayangkan dan mengecam tindakan seperti ini. Untuk itu kita meminta DLH harus usut tuntas," kata Anggota DPRD Dapil II Riyomi Irsan, SE Fraksi PAN.
Matinya ikan disungai tersebut juga Anggota DPRD Rohul fraksi Gerindra Budiman Angkat Bicara, Meminta DLH Pemkab Rohul tegas atas matinya ikan di sungai Batang Lubuh Tambusai itu
"Kita meminta dinas DLH Pemkab Rohul tegas terhadap perusahaan Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) yang terbukti, harus tegas. Kalau perlu di tutup, bila sudah berulangkali terbukti membuang limbah cair PKS nya di sungai yang menyebabkan ikan mati," Tegas Budiman Anggota DPRD Rohul Dapil II Kecamatan Tambusai dan Kecamatan Tambusai Utara.
Sementara itu, menjawab konfirmasi awak media Kepala DLH. Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu melalui Kabid P2KLH T. Omar Krishna Adiwinata sudah mendapatkan informasi dan sudah ditindak lanjuti.
"Iya bang, ini kami masih di lokasi mengambil sampelnya, kita usut tuntas kejadian mati ikan tersebut,"jelas yang akrab Omar.
Untuk diketahui masih belum diketahui siapa yang diduga pelaku dan apa apa benar limbah Pabrik Minyak Kelapa Sawit PMKS. Hasilnya menunggu analis UPT Laboratorium Pemkab Rohul. (fah/SHI Group)