Penggunaan dana Bos di SMA Negeri 2 Tualang TA 2023-2024 menjadi sorotan media lokal Kamis, 28/08/2025 | 15:51
gardametro.com, Siak - Pelaksanaan dana Bos di SMA N 2 tualang 2023 - 2024 menjadi petanyaan besar bagi publik, menurut data yang di temukan Wartawan dari sumber yang tidak di sebutnyanamanya.
Ia menjelaskan bahwa ada terjadi penyalah gunaan dana bos di SMA N 2 tualang pada TA 2023 dan 2024,.
Berdasarkan hasil kajian dan analisis yang telah dirilis oleh LSM yang tidak di sebut namanya, terhadap laporan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMAN 2 Tualang.
ditemukan indikasi kuat adanya penyimpangan dalam pengelolaan dana tersebut. Fakta yang terungkap menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara jumlah dana yang diterima dan penggunaannya, yang berpotensi merugikan keuangan negara.
dengan total kerugian sebesarRp120.545.024. kami menegaskan bahwa pengelolaan dana BOS harus dilakukan dengantransparansi, akuntabilitas, dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Sebagai kepala sekolah SMA N 2 harus bertanggung jawab penuh atas penggunaan dan pelaporan dana tersebut.
Setiap penyimpangan yang terjadi akan berkonsekuensi hukum, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Dalam laporan keuangan yang kami analisis, ditemukan pola yang mencurigakan,seperti:1. Pencairan pada 18 Januari 2024, dengan selisih penggunaan dana sebesar seperti:E4.
Pencairan pada 25 Juli 2023, penggunaan dana melebihi penerimaan sebesar E4. Pencairan pada 25 Juli 2023, penggunaan dana melebihi penerimaan sebesarRp18.312.624.
Temuan-temuan ini menunjukkan adanya potensi manipulasi laporan keuangan dan penggelembungan anggaran yang dapat dikategorikan sebagai tindak pidana korupsi. " Tegas salah satu pengurus LSM tersebut".
Saat wartawan berusahan konfirmasi kepala sekolah SMA N 2 Tualang, melalu Via Washap SANTOSAN SE. MM.
Santosa menjelaskan melaui Washap Peribadinya pada waratawan kami ( 28 / 8 - 2025 ), seperti ini bunyinya.
1. Dana tahap 1 Januari 2024 belum digunakan Rp. 102.232.400 karena kegiatannya belum terlaksana di tahap 1.
2. Pada tahap 2 jumlah pengunaan dana lebih Rp. 102.232.400 karena dana itu saldo di tahap 1 tadi baru direalisasikan pembelanjaan kegiatanya di tahap 2
3. Pada tahun 2023 dana tahap 1 sebesar Rp. 18.312.624 belum digunakan karena pembelanjanya belum dilaksanakan
4. Pada tahap 2 jumlah penggunaan dana lebih Rp.18.312.624 karena saldo dari tahap 1 tadi baru direalisasikan pembelanjaanya di tahap 2 " menurutnya Santosa".Bukti