gardametro.com, Kuansing -- Perhelatan akbar Pacu Jalur 2025 di Tepian Narosa resmi berakhir dengan kisah manis bagi tuan rumah. Jalur Bintang Emas Cahaya Intan 2023 asal Desa Tanjung, Kecamatan Hulu Kuantan, berhasil mengibarkan panji juara pertama setelah melewati pertarungan sengit di babak final.

Atmosfer grand final begitu menegangkan. Empat jalur terbaik tampil habis-habisan: dua dari Kuansing dan dua dari Indragiri Hulu (Inhu).

Di lintasan penentuan juara, Bintang Emas Cahaya Intan 2023 beradu kecepatan dengan Tuah Datuak Keramat Imbang Dialam dari Inhu. Sementara itu, perebutan peringkat ketiga mempertemukan Panglimo Rimbo Piako (Inhu) dengan Buayo Danau, andalan Kuantan Tengah.

Sorak-sorai penonton yang memadati tepian sungai semakin memanaskan suasana. Dengan kayuhan penuh tenaga dan strategi matang, Bintang Emas Cahaya Intan 2023 akhirnya menaklukkan lawan beratnya, Tuah Datuak Keramat Imbang Dialam. Sementara Panglimo Rimbo Piako berhasil menyingkirkan Buayo Danau untuk mengamankan posisi ketiga.

Momen grand final benar-benar menjadi puncak emosi. Ribuan pasang mata tak henti-hentinya memanjatkan doa dan dukungan bagi jalur kebanggaan Kuansing. Harapan itu terkabul. Bintang Emas Cahaya Intan 2023 tampil perkasa, melesat cepat, dan memastikan supremasi Kuansing tetap bertahan di rumah sendiri.

Kemenangan ini bukan sekadar gelar juara, melainkan simbol kejayaan sekaligus kebanggaan masyarakat Kuansing. Prestasi ini lahir dari kerja keras, kekompakan, dan semangat pantang menyerah para atlet dayung. 

Dengan kemenangan ini, Pacu Jalur 2025 akan dikenang sebagai momen emas yang kembali mengukuhkan Kuansing sebagai pusat tradisi dayung terbesar di negeri ini.