Pangkalan Gas Rida LPG 3 Kg, di Gunung Labu di Duga Menjual Lebih Dari Harga HET Senin , 03/10/2022 | 18:25
KERINCI | Gardametro.com – pangkal Gas Rida Gunung Labu di pertanyakan oleh mashyarat gunung labu Kecamatan kayu Aro Barat, Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, menaikkan harga eceran tertinggi luar dari harga (HET) LPG bersubsidi 3 kg dipertanyakan. Pasalnya, pemerintah pusat masih mempertahankan harga elpiji 3 kg sesuai HET yang berlaku semula yakni Rp 20000 per tabung, sampai ke pangkalan
“Sebenarnya sangat tidak relevan dan tidak berdasar jika Pangkal Rida menjual harga LPG 3 kg Rp 30000 per tabung di Desa Gunung Labu, Gas subsidi untuk membantu masyarakat meski, sudah dijamin dan disediakan oleh Pemerintah Pusat. Subsidi APBN untuk LPG 3 kg tersebut berlaku untuk seluruh rakyat,
Sebagaimana diketahui, HET LPG 3 kg di sejumlah daerah kusus nya di Kerinci Rp 20000 per tabung . Nah kenapa pangkalan Rida ini menjual Rp 30000, apa kah ini yang di nama kan membantu masyrahkat, sedangkan pemerintah daerah setempat. Gas ini belum ada kenaikan Gas LPG ini dan pemerintah daerah setempat di saat ini Gas LPG 3 Kg Ber subsidi ini tidak di naik kan supaya masyahrakat menikmati nya.
Pada sisi lain, Pemerintah Pusat masih berketetapan untuk mempertahankan harga LPG 3kg sesuai HET yang berlaku di Kerinci semula yakni Rp 20000 per tabung sampai ke pangkal, terutama guna melindungi kehidupan ekonomi masyarakat yang semakin terpuruk akibat kenaikan BB di saat ini, Untuk itu pemerintah menetapkan harga Gas ber subsidi tidak naik
“ mangka nya pemda-pemda tetap kan harga LPG 3 kg, maka yang paling diuntungkan adalah para pengusaha yang berada di sekitar distribusi/penjualan LPG 3 kg. Sementara beban hidup masyrahkat akibat pangkalan kenaikan harga LPG 3 kg di daerah tersebut akan semakin meningkat,”
Tomi selaku pemilik pangkalan Rida saat di konfirmasi lewat whatsapp dan Telvon Tidak ada jawaban nya maka berita ini di terbit kan.
(Mariono)